
Dalam rangka mewujudkan salah satu visi dan misi sekolah yang Berbudaya, serta
merealisasikan program yang dicetuskan oleh Pemerintah DIY yaitu program WKM (Wajib Kunjung
Museum), SMAN 1 Godean melaksanakan kegiatan Kunjungan Museum. Kegiatan dilaksanakan
pada Kamis, 12 September 2024 dengan lokasi kunjungan ke Keraton Yogyakarta, Museum Wayang
Beber Sekartaji (Sanggar Buana Alit), dan Pantai Parangtritis. Kunjungan Museum ini diikuti oleh
peserta didik kelas XI SMAN 1 Godean sebanyak 214 peserta didik dan melibatkan dua puluh orang
guru dan karyawan sebagai pendamping.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman langsung yang dapat memperkaya
pengetahuan peserta didik serta untuk menjadikan museum sebagai salah satu pusat pembelajaran,
penelitian dan rekreasi bagi pelajar di DIY. Museum adalah lembaga yang menyimpan dan
memamerkan koleksi objek-objek berharga yang berkaitan dengan sejarah, seni, budaya, dan ilmu
pengetahuan. Kunjungan museum melibatkan berbagai kegiatan interaktif, seperti tur pemandu,
diskusi kelompok, dan kegiatan hands-on, untuk memastikan bahwa pengalaman tersebut tidak
hanya edukatif tetapi juga menyenangkan. Peserta didik berkesempatan untuk melihat, memahami,
dan merasakan langsung berbagai aspek pengetahuan yang selama ini hanya dipelajari secara teori.
Rombongan SMAN 1 Godean menggunakan 5 bus, berangkat dari sekolah pada pukul 07.30
yang sebelumnya diawali dengan kegiatan checking persiapan, pengarahan singkat dari Kepala
Sekolah, Bapak Surahman, S.Pd., M.Pd, serta berdoa bersama untuk kelancaran dan keselamatan
selama kegiatan.
Kunjungan pertama berlokasi di Keraton Yogyakarta, peserta didik dibagi dalam kelompok
sesuai kelas masing-masing dan didampingi seorang abdi dalem selaku pemandu kegiatan yang
memberikan penjelasan mengenai ruangan-ruangan, pendhopo, koleksi-koleksi, dan berbagai
kegiatan yang dilaksanakan di Keraton. Peserta didik sangat antusias berkeliling sekitar Keraton,
memasuki setiap ruangan dan melihat koleksi, serta melakukan tanya jawab dengan pemandu
maupun dengan wisatawan asing yang berkunjung di Keraton. Mereka mempelajari makna filosofis
dari arsitektur bangunan, simbol-simbol, upacara kegiatan, nilai dan norma, hingga pepohonan yang
ada di Keraton Yogyakarta. Hal itu menjadi pengalaman langsung bagi peserta didik yang menambah
wawasan mereka dan memperkuat pemahaman mereka tentang nilai-nilai budaya.
Perjalanan dilanjutkan menuju lokasi kunjungan ke-dua yaitu di Museum Wayang Beber
Sekartaji (Sanggar Buana Alit). Rombongan dijemput oleh tim dari Museum Wayang, kemudian
dipersilahkan duduk pada kursi yang telah disediakan untuk mendengarkan materi tentang sejarah
wayang dan jenis-jenis wayang. Peserta didik dan pendamping antusias mendengarkan,
memperhatikan, dan sesekali melakukan tanya jawab untuk menambah pengetahuan. Di akhir acara,
rombongan mengikuti pelatihan pembuatan kertas daluwang. Dimulai dari mengupas kayu untuk di
ambil bahan utama pembuatan kertas, memukul, sampai menjemur kertas. Setelah selesai,
rombongan berpamitan dan menuju ke bis untuk makan siang dan melanjutkan perjalanan.
Kunjungan terakhir yaitu di Pantai Parangtritis, peserta didik dan pendamping menikmati
kekayaan dan warisan alam. Kunjungan ini bisa menjadi pengalaman yang sangat menyegarkan
sekaligus edukatif. Pantai Parangtritis terkenal dengan keindahan alamnya, pasir hitamnya yang unik,
serta pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan. Sehingga, kunjungan ke Pantai
Parangtritis ini menjadi kombinasi yang sempurna antara belajar dan refreshing, dengan banyak
kesempatan untuk menikmati keindahan alam dan budaya local
Akhir dari kegiatan ini, peserta didik diberikan tugas berupa membuat publikasi karya ilmiah
berupa laporan kegiatan kunjungan atau membuat video vlog yang di unggah di media sosial. Tuga
tersebut sebagai bentuk tanggungjawab peserta didik akan pengetahuan yang didapatkan dan turut
andil dalam melestarikan warisan budaya.

