Salah satu wujud implementasi Pendidikan Khas Kejogjaan, SMAN 1 Godean mengadakan stadium general untuk para peserta didik. Kegiatan stadium general ini diwujudkan dalam bentuk seminar berbasis budaya. Seminar dilaksanakan pada hari Ju’mat (21/7/2023) bertempat di Museum Soeharto. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah seluruh peserta didik baru.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan kepada peserta didk baru tentang nilai-nilai utama pendidikan khas kejogjaan sehingga peserta didikmenjadi paham dan bisa menerapkan di kehigdupan nyata. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala sekolah Bapak Surahman, S.Pd,M.Pd. Dalam sambutannya kepala sekolah menegaskan bahwa SMAN 1 Godean adalah salah satu sekolah yang berkomitmen mewujudkan Sekolah Berbasis Budaya. Peserta diajak untuk memahami nilai luhur sawiji, nyawiji, greget, sengguh, ora mingkuh. Genersi muda harus mengenal jati dirinya dan mau melestarikan budaya Jawa. Selaras dengan tema seminar “ Pra Mudha Anjurung Kuncaraing Budaya Jawa”.
Kegiatan seminar menampilkan tiga narasumber yang kompeten di bidang budaya. Pasa sesi pertama diisi oleh bapak Lantip Kuswla Daya. Para peserta didik diperkenalkan dan diajarkan berlatih menari beksan wanara. Di sini peserta didik juga dijelaskan tentang beksan wanara, asal usul tari dan nilai yang diambil dari tokoh beksan wanara. Materi ke 2, diisi oleh Bapak Drs. Bugiswanto. Beliau menyampaikan tentang Undang Undang RI Nomor 13 tahun 2012 tentang keisitimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, budaya adiluhung Ngayogyakarta, sejarah keraton Ngayogyakarta, adat istiadat, dan pemakaian busana Jawa gagrag Ngagyogyakarta yang benar. Untuk sesi 3 diisi oleh bapak Sukaryanto, materi yang disampaikan kaitannya dengan pemakain bahasa Jawa dalam bahasa Jawa “Unggah-ungguh”. Unggah ungguh adalah sebuah aturan atau tatanan, yang telah disepakati bersama, untuk mengatur caraberinteraksi, antar anggota keluarga atau antar warga, di lingkungan daerah isitimewa dan sekitarnya. Dan siswa diharapkan melestari bahasa Jawa sebagai landasan moral dan jatidiri generasi muda milenial.
Kegiatan seminar serupa juga akan diadakan kembali pada Jumat tanggal 28 Juli 2023 dengan narasumber yang lainnya dan seluruh peserta didik siswa kelas XI. (Penulis : Suharyadi, S.Pd.)